Friday, April 9, 2021

13 manfaat konsumsi cabai

Manfaat cabai rawit antara lain meningkatkan kesehatan pencernaan dan metabolisme, meredakan migrain, dapat mengurangi risiko kanker, melawan infeksi jamur, masuk angin, dan flu, memberikan pereda nyeri sendi, melawan peradangan, mendukung kesehatan jantung, dapat meningkatkan fungsi kognitif, dapat meningkatkan umur panjang, meningkatkan pertumbuhan sel darah merah, meningkatkan kesehatan mata dan menjaga kesehatan rambut dan kulit Anda dan banyak lagi.

Cabai rawit populer karena kemampuannya untuk meningkatkan rasa makanan apa pun dengan rasa pedasnya. Namun, cabai lebih dari sekadar sedikit panas. Cabai rawit biasanya digunakan sebagai bumbu dan dapat dimasak atau dijadikan bubuk dan dikeringkan.

Ciri khas cabai yang paling berharga adalah senyawa capsaicin. Capsaicin adalah senyawa utama dalam cabai yang memberikan rasa yang berbeda dan sejumlah manfaat bagi kesehatan. Hari ini, kita akan membahas 13 dari manfaat cabai yang luar biasa bagi kesehatan.

13 Manfaat Kesehatan Luar Biasa dari Cabai

1. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan dan Metabolisme

Salah satu keuntungan terbesar dari capsaicin adalah kontribusinya terhadap kesehatan usus dan penurunan berat badan. Bertentangan dengan kepercayaan populer, cabai sebenarnya bisa menjadi anti iritasi pada perut Anda dan cara yang bagus untuk mengobati sakit maag.

Kedua, cabai, terutama dalam bentuk bubuk, kaya akan antioksidan dan senyawa lain yang dapat meredakan masalah pencernaan lainnya, seperti sakit perut, gas usus, diare, dan kram. Paprika mampu melakukan ini karena merangsang cairan lambung dan bekerja melawan keasaman di saluran pencernaan Anda.

Ketiga, cabai bisa mempercepat metabolisme Anda. Dengan mempercepat metabolisme, Anda mengekang keinginan makan dan meningkatkan laju pembakaran lemak. Secara umum, konsumsi cabai bersama dengan praktik gaya hidup sehat lainnya diduga dapat meningkatkan penurunan berat badan.

2. Meredakan Migrain

Capsaicin dari cabai juga berpotensi untuk mengobati sakit kepala dan migrain. Menurut sebuah studi oleh American Academy of Neurology Annual Meeting di Philadelphia, 18 pasien dengan diagnosis sakit kepala dirawat dengan capsaicin intranasal.

Hasilnya, 13 pasien sembuh total. Mayoritas pasien lain mengalami sedikit kelegaan, dan hanya satu pasien yang tidak sembuh. Para peneliti menemukan bahwa capsaicin menurunkan sensitivitas saraf trigeminal dan menurunkan CGRP - keduanya bertanggung jawab untuk menciptakan nyeri migrain.

3. Dapat Mengurangi Resiko Kanker

Cabai juga merupakan obat alami yang potensial untuk melawan kanker. Menurut American Association for Cancer Research, capsaicin dan antioksidan pada cabai dapat membunuh sel kanker pada leukemia dan kanker prostat. Ini sebagian besar disebabkan oleh sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang tinggi dari cabai.

Misalnya, dalam kasus kanker prostat, capsaicin mengurangi pertumbuhan sel kanker prostat dengan memicu penipisan jenis primer dari jalur sel kanker. Efek serupa dapat ditemukan pada kanker payudara, pankreas dan kandung kemih.

4. Melawan Infeksi Jamur, Pilek, dan Flu

Warna merah khas cabai merupakan indikasi kaya akan beta-karoten atau pro-vitamin A. Vitamin A adalah kunci dalam menjaga kesehatan saluran pernapasan, usus, dan saluran kemih. Selain itu, vitamin A dan vitamin C dalam cabai sangat penting dalam membangun kekebalan Anda terhadap infeksi dan penyakit.

Jika Anda menderita hidung tersumbat atau alergi, semprotan hidung capsaicin dapat membantu meredakan gejala Anda. Apalagi capsaicin memiliki sejumlah khasiat antibakteri yang dapat melawan infeksi sinus kronis.

Jika Anda menderita demam tinggi, cabai pedas tidak hanya dapat meredakan nyeri, tetapi juga dapat merangsang sistem kekebalan untuk melawan virus.

Cabai juga dapat digunakan karena sifat antijamurnya. Secara khusus, dapat membunuh patogen makanan, bakteri seperti H. pylori dan menyembuhkan sejumlah penyakit radang usus.

5. Memberikan Pereda Nyeri Sendi

Selain menjadi sumber pereda nyeri alami untuk sakit kepala dan migrain, cabai dapat digunakan untuk mengurangi nyeri sendi. Intinya, Anda bisa mengoleskan cabai ke kulit untuk mengurangi keberadaan bahan kimia P. Kimia P adalah senyawa yang bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan rasa sakit ke otak.

Capsaicin mengikat reseptor rasa sakit dan menyebabkan sensasi terbakar yang dapat menurunkan sensitivitas reseptor rasa sakit Anda dari waktu ke waktu. Dengan cara ini, capsaicin bertindak sebagai pereda nyeri. Biasanya, dapat digunakan untuk mengobati herpes zoster, nyeri sendi, dan neuropati HIV.

6. Melawan Peradangan

Salah satu karakteristik berharga capsaicin adalah menghambat substansi P, yang merupakan neuropeptida yang bertanggung jawab untuk proses inflamasi. Dengan demikian, capsaicin dianggap sebagai pengobatan potensial untuk sejumlah gangguan saraf sensorik, seperti nyeri artritis, neuropati diabetik, dan psoriasis.

Sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa hewan yang diobati dengan zat yang menyebabkan radang sendi merespons dengan baik diet tinggi capsaicin. Berkat makanannya, hewan-hewan tersebut mengalami perkembangan artritis yang tertunda dan penurunan peradangan yang signifikan di seluruh tubuh mereka.

7. Mendukung Kesehatan Kardiovaskular

Cabai juga bisa menjadi cara alami yang bagus untuk mendukung sistem kardiovaskular Anda dan mencegah penyakit jantung. Cabai rawit tinggi kalium, yang merupakan mineral dengan sejumlah fungsi dalam tubuh manusia.

Kalium yang dikombinasikan dengan folat dapat mengurangi kemungkinan Anda terkena penyakit jantung. Selain itu, potasium dapat membantu mengendurkan pembuluh darah Anda, yang membuat aliran darah lebih mudah ke tubuh Anda.

Cabai juga mengandung riboflavin dan niasin. Yang terakhir bertanggung jawab untuk menjaga kadar kolesterol yang sehat dan pada gilirannya, menurunkan risiko penyakit jantung. Cabai juga dapat melindungi lemak dalam darah Anda dari radikal bebas.

Misalnya, satu penelitian menemukan bahwa makan cabai segar meningkatkan daya tahan lemak darah terhadap oksidasi, yang merupakan kerusakan radikal bebas pada trigliserida dan kadar kolesterol Anda.

8. Menurunkan Resiko Diabetes Tipe 2

Selain menjaga kesehatan jantung, cabai dapat mengurangi risiko peningkatan kadar insulin dalam darah, yang merupakan gejala umum Diabetes Tipe 2.

Menurut American Journal of Clinical Nutrition, sejumlah ilmuwan Australia menemukan bahwa makanan yang mengandung cabai dapat menghasilkan insulin dalam jumlah yang tepat untuk menurunkan kadar gula darah.

Ini adalah fakta yang sangat berguna bagi individu dengan BMI tinggi atau mereka yang menderita obesitas. Terakhir, ingatlah bahwa cabai kaya akan antioksidan, kartenoid, dan vitamin C. Ini juga berkontribusi besar terhadap regulasi insulin.

9. Dapat Meningkatkan Fungsi Kognitif

Salah satu cara utama untuk mempertahankan kinerja kognitif yang kuat adalah jumlah oksigen dan zat besi yang tepat. Untungnya, cabai kaya akan zat besi. Hal ini menyebabkan peningkatan aliran darah dan produksi hemoglobin di otak Anda.

Sebaliknya, cabai dapat membantu meningkatkan kinerja kognitif Anda. Selain itu, mereka juga dapat menurunkan kemungkinan Anda mengembangkan gangguan kognitif seperti demensia dan Alzheimer.

10. Dapat Meningkatkan Umur Panjang

Sebuah studi yang dilakukan oleh Chinese Academy of Medical Sciences menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan pedas memiliki peluang lebih besar untuk memiliki umur yang lebih panjang. Dengan kata lain, bumbu dapur berpotensi meningkatkan kesempatan seseorang untuk hidup lebih lama dan sehat.

Selama tujuh tahun, para peneliti menemukan bahwa individu yang makan makanan pedas tiga hingga tujuh kali seminggu memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami kanker, penyakit jantung, dan penyakit pernapasan.

Ini dapat dikaitkan dengan kemampuan capsaicin untuk mengurangi peradangan, membersihkan saluran pernapasan, dan secara keseluruhan mengurangi perkembangan penyakit seumur hidup.

11. Meningkatkan Pertumbuhan Sel Darah Merah

Selain menjaga kesehatan jantung, cabai juga dapat membantu pembentukan sel darah baru. Hal ini disebabkan karena cabai kaya akan tembaga dan zat besi. Dengan demikian, mereka mampu mengobati gejala anemia dan kelelahan.

Selain itu, cabai juga mengandung asam folat yang merupakan kunci untuk melawan anemia dan menghasilkan sel darah merah yang sehat. Hal ini sangat bermanfaat bagi wanita hamil karena kekurangan asam folat dapat menyebabkan bayi baru lahir cacat lahir.

12. Meningkatkan Kesehatan Mata

Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, vitamin A pada cabai penting untuk membangun sistem kekebalan yang kuat. Namun, penting juga untuk menjaga penglihatan Anda tetap sehat dan kuat.

Ia dikenal untuk mencegah rabun senja dan degenerasi mata. Satu sendok makan cabai dalam makanan Anda mengandung 9% dari kebutuhan vitamin A harian yang Anda rekomendasikan.

13. Menjaga Rambut dan Kulit Anda Sehat

Vitamin C pada cabai tidak hanya memperkuat sistem kekebalan Anda. Ini juga menciptakan dan memelihara kolagen, yang merupakan protein utama yang ditemukan di rambut dan kulit yang sehat. Secara khusus, cabai rawit adalah bahan alami yang bagus yang dapat menambahkan sedikit bumbu ke dalam rutinitas kecantikan.

Cabai rawit bisa dicampur menjadi masker wajah untuk mengatasi peradangan kulit. Juga dapat mengobati keriput, bekas jerawat, dan flek hitam. Cabai rawit dapat melakukan ini karena pada dasarnya merangsang aliran darah yang mengarah ke kulit tanpa cela.

Dicampur dengan minyak zaitun, cabai rawit juga bisa menjadi masker rambut yang bagus untuk memberi kilau dan kilau pada rambut Anda.

Kesimpulan

Semua itu dikatakan, saat Anda menyusun makanan, pertimbangkan untuk menambahkan sedikit bumbu. Seperti yang Anda lihat, dengan cabai, sedikit saja sudah cukup. Jadi, sedikit luka bakar di lidah Anda atau mata berkaca-kaca mungkin sebanding dengan manfaat kesehatannya yang luar biasa.

Jika Anda mencari cara alami untuk menangani beberapa masalah kesehatan Anda, cabai adalah cara terbaik. Kami harap ini membantu Anda. Beri tahu kami jika Anda memiliki pertanyaan.